Sabtu, 03 Januari 2009

Pemanfaatan ICT

PEMANFAATAN ICT
DI SMP MUHAMMADIYAH 3 KALIWUNGU – KENDAL
dibuat pada tanggal 18 Maret 2008

I. PENDAHULUAN
Kemajuan pemanfaatan e-Learning berkembang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang demikian pesat, khususnya TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan nama Information and Communication Technology (ICT). Ternyata pemanfaatan TIK mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat sehari-hari. Kemajuan IPTEK khususnya ICT seirama dengan kemajuan pembangunan ekonomi di suatu negara. Itulah sebabnya pengguna teknologi informasi khususnya Internet sebagian besar berada di negara-negara maju (Soekartawi,2002). Kini, kita bisa mengirim informasi melalui pesan yang direkam di kaset tape recorder atau kaset video; kita bisa berkomunikasi melalui telepon dimana saja, kita bisa mencari berbagai informasi yang dikehendaki melalui teknologi informasi yang tersimpan di Internet komputer, yang disiarkan melalui televisi, radio atau di media yang lain.
Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
Audio Information Technologies (radio, audio tape, voice mail telephone)
Video Information Technologies Ivideo tape, video text, video messaging)
Data Information Technologies (bulletin board, internet, email, tele collaboration)
Kombinasi dari teknologi yang dituliskan di atas (audio/data, video/data, audio/video)

II. DEFINISI E-LEARNING
Secara bahasa e-learning berasal dari kata ”e” yang merupakan singkatan dari elektronika dan ”learning” berarti pembelajaran. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer.
Menurut Anonymous (2000) dalam buku Prof.Dr. Soekartawi, e-learning didefinisikan sebagai berikut :

”e-Learning (electronis learning) is ... ‘term covering a wide set of applications and processes, such as web-based learning, computer-based learning, virtual classrooms, and digital collaboration. It includes the delivery of content via Internet, intranet/extranet (LAN/WAN), audio and videotape, satellite broadcast, interactive TV, CD-ROM, and more”.

Senada dengan Anonymous, selanjutnya Soekartawi, Haryono, dan Libero (2002) mendefinisikan e-Learning sebagai berikut :

“e-Learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses.”

Berdasarkan definisi di atas, maka e-learning dapat diartikan sebagai pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa elektronika seperti telepon, audio, videotape, transmisi satellite atau computer. Dengan demikian perkembangan dan pilihan teknologi untuk e-Learning adalah sebagai berikut :
Era menggunakan bahan ajar cetak
Era dimana penggunaan bahan ajar cetak dibarengi dengan penggunaan teknologi audio, video dan multimedia yang lain
Era dimana bahan ajar dan system penyampaiannya menggunakan jasa komputer dan fasilitas yang ada, seperti internet dan CD-ROM
Kombinasi dari ketiga model pembelajaran di atas.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa e-Learning adalah pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa elektronika, yaitu :
Teknologi Audio dan Video, seperti telepon, voice mail, telephone, radio, audio, televisi, videotape, video text, video messaging. Dengan teknologi audio dan video, maka bukan saja sistem pemberian pelajaran (delivery system) yang dilaksanakan dengan cara ini, tetapi juga bahan ajarnya dapat disimpan di audio-kaset, video-kaset, dan sebagainya.
Teknologi Komputer atau sering disebut Computer Assisted Technology. Sistem pemberian pelajarannya dikenal dengan nama Computer Assisted Learning. Penggunaan multimedia seperti animasi, graphics, power point, VCD, CD-ROM, dan berbagai software komputer sering digunakan dalam cara ini.
Teknologi Web atau Internet atau yang lazim dikenal dengan nama ”On-line Learning” atau ”Web-based Learning” (WBL). Cara ini banyak dipakai dalam sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dalam Web, berbagai fasilitas Data Information Technologies (misalnya : bulletin board, internet, e-mail, tele-collaboration, chatting). Sistem pemberian pelajaran (delivery system) menggunakan software yang memang dirancang untuk ini seperti WebCT, CISCOM, SCORM, ORACLE, EVALUTECH, dan sebagainya.

III. STATUS PEMANFAATAN ICT DAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN E-LEARNING DI INSTITUSI SMP MUHAMMADIYAH 3 KALIWUNGU-KENDAL
a. Status pemanfaatan ICT di SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu
SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu dengan status Terakreditasi A, memiliki Laboratorium Komputer dengan 20 komputer aktif. Laboratorium Bahasa dilengkapi dengan komputer dan Televisi guna menunjang proses pembelajaran. Memiliki ruang Multimedia guna pembelajaran dengan Audio-video. Pembelajaran dengan VCD, video-kaset dilaksanakan secara komprehensif. Namun, untuk akses internet masih menggunakan Telkomnet instan yang aksesnya kurang cepat. Sehingga untuk menunjang pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pendidik melaksanakannya ke Warnet terdekat yang diikuti oleh sebagian peserta didik dan sebagian peserta didik lain di kelas yang berlangsung secara bergantian. Rencana untuk melengkapi fasilitas internet dengan menggunakan Speedy akan segera terealisasi bekerjasama dengan Telkom, sehingga dalam waktu dekat peserta didik tidak perlu lagi ke Warnet dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Pelaksanaan ICT di SMP Muhammadiyah Kaliwungu diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pemanfaatan komputer
Pemanfaatan komputer untuk menunjang proses pembelajaran di SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Power Point yang diisi dengan materi pelajaran kemudian dipresentasikan dengan cara disambungkan dengan televisi berukuran 29 inchi, sehingga peserta didik dapat melihat dengan jelas. Penggunaan Televisi yang disambungkan dengan komputer dikarenakan SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu belum memiliki LCD Proyektor, sehingga memanfaatkan apa yang ada. Pembelajaran ini biasanya dilaksanakana dalam ruang multimedia.
2. Audio-video
Pemanfaatan audio-video yakni berupa bahan ajar yang dituangkan kedalam Video Compact Disk (VCD) yang kemudian diputar dalam CD Player dan Televisi yang disajikan guna pembelajaran, sehingga kemasan pembelajaran menjadi menarik dan enak dilihat oleh peserta didik. Pembelajaran menjadi tidak membosankan dan lebih bervariasi karena kemasan dalam bahan ajar tersebut disertai animasi-animasi agar lebih enak dilihat. VCD pelajaran biasanya diperoleh dari Pusttekom Depdiknas untuk semua mata pelajaran.
b. Hal-hal Yang Perlu Dipersiapkan Dalam Mengimplementasikan e-Learninig di SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu
Sebelum menyelenggarakan e-Learning, maka terlebih dahulu perlu melakukan 2 hal, yaitu :
1. Analisa Kebutuhan (needs analysis)
Dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan ”apakah e-Leraning dibutuhkan oleh lembaga penyelenggara pendidikan yang bersangkutan?”. Jika jawabannya ”Ya”, maka pertanyaan berikutnya adalah ’apakah e-Learning tersebut dirancang untuk kelas tatap muka (face to face learning), gabungan kelas tatap muka dari kelas virtual (blended e-Learning) atau kelas virtual (virtual learning).
2. Studi Kelayakan (feasibility study)
Studi kelayakan sangat penting dilakukan untuk menjawab keraguan atas penyelenggaraan e-Learning yang dianggap sebagai teknologi yang mahal dan rumit. Namun apabila dikelola oleh orang yang mengerti teknologi maka e-Learning dalam pembelajaran tidak mahal dan tidak rumit.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam mengimplementasikan e-Learning adalah hal-hal sebagai berikut :
1. Mempersiapkan piranti keras (hardware), piranti lunak (software), Sumber daya manusia.
a. Piranti keras (hardware) meliputi : komputer, ketersediaan bandwith, printer, loudspeakers, USB, televisi, radio, WiFi, telepon, gedung dan gudang peralatan. Yang secara umum teknologi yang lazim dalam e-Learning adalah audio dan video, komputer dan internet.
b. Piranti lunak (software) dalam e-Learning dikembangkan berdasarkan aplikasi jaringan, antara lain : Sistem Operasi, Web Server, Database Server, Web-Viewer, Web-Browser, Learning Management System (LMS).
c. Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu mempersiapkan orang-orang yang tahu teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau yang melek TI/ICT. Disini yang diperlukan bukan saja SDM yang mampu mengoperasikan peralatan TIK, namun juga perlu disiapkan orang yang mau dan mampu mempelajari dasar-dasar ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan TIK.

IV. PENUTUP
a. Simpulan
e-Learning dapat diartikan sebagai pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa elektronika seperti telepon, audio, videotape, transmisi satellite atau computer.
SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu dengan segala keterbatasan sarana yang dimiliki berusaha mengimplementasikan e-Learning dengan piranti yang sederhana dan yang sudah dimiliki oleh sekolah. Pemanfaatan ICT di SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu baru sebatas memanfaatkan Komputer untuk kegiatan pembelajaran yaitu dengan menggunakan Microsoft Power Point yang diisi materi pelajaran kemudian dipresentasikan dengan cara disambungkan melalui Televisi berlayar 29 inc, karena jika menggunakan komputer layar yang ada masih kecil, sehingga peserta didik kurang jelas melihat materi pelajaran yang disajikan. Selain dengan komputer SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu juga memanfaatkan audio-video untuk proses pembelajaran dengan cara memutar VCD pembelajaran yang bisa merupakan hasil karya guru sendiri ataupun dari Pusttekom Depdiknas. Kesemuanya tersebut bermuara untuk menyajikan pembelajaran yang menyenangkan untuk peserta didik.


DAFTAR PUSTAKA
Soekartawi. 2007, Merancang dan Menyelenggarakan e-Learning. Yogyakarta : Ardana Medi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar