Kamis, 22 Januari 2009

Anak-anakku...




Adalah sebuah keindahan manakala seorang wanita bisa memiliki buah hati yang sangat dinantikan kehadirannya.
Kini di usia pernikahanku yang hampir memasuki tahun kelima, aku telah memiliki 2 orang buah hati yang lucu dan menggemaskan.
1. M. DAFFA RAMADHANI AL-FARABY
Kehadirannya dalam kehidupan rumah tanggaku ketika memasuki tahun kedua usia pernikahanku. Tepatnya tanggal 21 Oktober 2005. Dia begitu berarti dalam hidupku...memandangnya seolah semua beban hidup dan keletihan sirna seketika.
2. M. ZIDANE HASHFI DZIKIRANAYA AL-IMAN
Kehadirannya betul-betul kami nantikan, dia hadir dalam rahimku ketika sang kakak (Al Faraby) berusia 2 bulan. Allah Maha Kuasa... Dane lahir 21 Agustus 2006 bertepatan dengan penganugerahan pemain sepakbola terbaik dunia Zinedine Zidane tahun 2006. Akhirnya kunamakan Zidane dengan harapan kelak dia mampu menjadi yang terbaik dalam segala hal..
Terimakasih Ya Allah..Engkau tiada henti menurunkan banyak kenikmatan dalam hidupku..

SOAL UAS DASAR-DASAR BK

UJIAN AKHIR SEMESTER
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH KENDAL
TAHUN AKADEMIK 2008/2009


Hari/Tanggal : Ahad, Januari 2009 Semester : I, III
Waktu : 13.00 – 14.30 WIB Dosen : Dian Fajarwati, S.PdI


PETUNJUK :
1.Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.
2.Dikumpulkan pada tanggal Januari 2009, diketik dan di jilid rapi 1,5 spasi, top 4, bottom 3, left 4, right 3.
3.Sifat : OPEN BOOK !


DASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Identifikasikanlah :
a. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat tempat anda tinggal selama lima tahun terakhir, terutama perubahan dalam bidang prasarana dan sarana fisik, sosial-kebudaya, sosial-ekonomi, pendidikan,ilmu pendidikan dan teknologi.
b. Dampak perubahan-perubahan tersebut terhadap warga masyarakat (baik secara individual maupun kelompok). Berikan contoh masing-masing dampak tersebut, khususnya yang mengarah kepada timbulnya permasalahan yang dihadapi oleh orang-orang yang bersangkutan.
2. Berikanlah contoh-contoh kenyataan yang menunjukkan:
a. Keindahan dan ketinggian derajat manusia sebagai perwujudan positif dari hakikat kemanusiaan manusia.
b. Keburukan dan kerendahan derajat manusia sebagai akibat dari kurang berkembangnya hakikat kemanusiaan manusia dan sifat manusia yang melampaui batas.
Dalam menjawab pertanyaan diatas, pembahasan anda hendaknya dikaitkan dengan kenyataan dan/atau kemungkinan perubahan dalam berbagai bidang yang terjadi di masyarakat.

3. Satu atau sejumlah masalah menjadi kandungan kasus. Apakah sebenarnya masalah itu ? Ada orang yang mengatakan bahwa sesuatu dapat disebut masalah apabila memiliki satu atau lebih ciri-ciri berikut :
a. Tidak disukai adanya;
b. Ingin dihilangkan keberadaannya;
c. Dapat menimbulkan kerugian dan/atau kesulitan.
Bagaimana pandangan anda terhadap ketiga ciri tersebut? Diskusikanlah! Apabila anda sependapat, kemukakanlah beberapa contoh masalah dan terapkanlah ciri-ciri tersebut terhadap masalah yang menjadi contoh Anda itu. Apabila anda tidak sependapat, menurut Anda hal-hal apa yang sepatutnya menjadi ciri suatu masalah ? Uraikan pendapat Anda itu dan berikanlah contoh-contohnya!
4. Perhatikan kondisi sebuah sekolah:
a. Buatlah sebuah daftar yang memuat berbagai kondisi yang kurang menguntungkan yang ada disekolah itu, dengan rincian:
1) Jenis objek yang dimaksud (misalnya ruang kelas, pekarangan dan sebagainya).
2) Keadaan masing-masing objek itu memperlihatkan kondisi yang kurang menguntungkan.
3) Akibat-akibat yang dapat ditimbulkan oleh masing-masing kondisi yang kurang menguntungkan itu.
b. Undanglah konselor yang bertugas disekolah itu ajaklah beliau untuk mendiskusikan apa yang tercantum pada daftar anda sebagai jawaban pertanyaan no.a diatas. Diskusikan itu meliputi pokok pembicaraan:
1) Pendapat konselor sekolah tentang isi daftar yang anda buat.
2) Gejala-gejala yang tampak pada para siswa yang dapat diperkirakan sebagai akibat kondisi yang kurang menguntungkan itu.
3) Hal-hal apakah yang telah dilakukan oleh konselor untuk mengurangi lagi kondisi yang kurang menguntungkan.
5. Temuilah seorang konselor sekolah dan berwawancaralah dengan beliau tentang :
a. Seberapa jauh konselor itu memahami tanggung jawab terhadap siswa, orang tua, sejawat masyarakat, diri sendiri, dan profesi!
b. Sampai berapa jauh tanggung jawab itu telah terlaksana!
c. Kendala-kendala yang dihadapi apabila berbagai tanggung jawab itu akan terlaksana secara penuh.
Lebih jauh diskusikanlah hasil wawancara Anda dengan teman-teman!
6. Amatilah sebuah kelas disuatu sekolah dan berwawancaralah dengan guru penanggung jawab kelas serta konselor disekolah itu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Bagaimana menempatkan masing-masing siswa pada tempat duduknya sekarang?
b. Apakah posisi tempat duduk siswa-siswa itu pernah dan akan diubah?
c. Bagaimana reaksi para siswa setiap kali posisi tempat duduknya diubah? Beri contoh!
d. Bagaimana guru mempersiapkan para siswa untuk perpindahan posisi itu? Beri contoh!
e. Adakah rencana guru/konselor untuk mengadakan layanan penempatan siswa didalam kelas secara teratur dan terprogram? Kalau ada, beri contoh!
f. Bagaimana peranan konselor yang ada disekolah itu dalam layanan penempatan siswa didalam kelas yang sudah berlangsung dan yang akan datang? Beri contoh!
7. Untuk layanan penenmpatan dan penyaluran ke dalam kegiatan ekstrakurikuler, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Kegiatan ekstrakurikuler apa sajakah yang tersedia untuk para siswa?
b. Bagaimana penyebaran siswa yang mengambil jenis kegiatan tertentu? Beri contoh!
c. Untuk berapa lama keikutsertaan siswa dalam satu jenis kegiatan?Bagaimana mekanisme penggantian jenis kegiatan yang diikuti? Beri contoh!
d. Bagaimana kelangsungan keikutsertaan siswa dalam kegiatan yang diambilnya? Beri contoh!
e. Bagaimana tanggapan siswa tentang kegiatan yang diikutinya? Bagaimana pula hasil keikutsertaan mereka masing-masing? Beri contoh!
f. Bagaimana peranan konselor dan guru dalam penyaluran siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler? Bagaimana pula peranan orang tua? Beri contoh!
g. Bagaimana menjadikan layanan penempatan dan penyaluran kedalam kegiatan ekstrakurikuler itu sebagai program bimbingan dan konseling di sekolah itu secara menyeluruh?
8. Kunjungan rumah:
a. Apakah setiap penanganan masalah perlu disertai dengan kunjungan rumah? Jelaskan jawaban Anda dengan disertai contoh!
b. Bagaimana prosedur kunjungan rumah yang baik, mulai dari perlunya kunjungan rumah sampai kepada pembuatan laporan? Jelaskan jawaban Anda dengan disertai contoh!

GOOD LUCK !
Allah menurunkan kesulitan, namun juga menunjukkan jalan kemudahan…

Soal UAS ILMU PENDIDIKAN ISLAM

UJIAN AKHIR SEMESTER
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH KENDAL
TAHUN AKADEMIK 2008/2009


Hari/Tanggal : Ahad, 1 Februari 2009 Semester : V,VII
Waktu : 13.00 – 14.30 WIB Dosen : Dian Fajarwati, S.PdI


PETUNJUK :
1.Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.
2.Dikumpulkan pada tanggal 1 Februari 2009, diketik dan di jilid rapi 1,5 spasi, top 4, bottom 3, left 4, right 3.
3.Sifat : OPEN BOOK !

ILMU PENDIDIKAN ISLAM

1.Prof. Dr. Omar Muhammad al Toumi al Syaibani memperinci pandangan Islam terhadap manusia atas delapan prinsip. Prinsip-prinsip tersebut digali dari Al-Quran dengan memahaminya dari berbagai aspek penafsiran dan kenyataan yang dapat dihayati.
Sebutkan delapan prinsip pandangan Islam terhadap manusia menurut Prof. Dr. Omar Muhammad al Toumi al Syaibani tersebut !

2.Jika kita mempersoalkan batas-batas pendidikan, maka yang dimaksudkan adalah pembatasan nyata dari proses pendidikan dalam jangka waktu tertentu.
Menurut saudara kapankah pendidikan bisa dimulai dan kapan pendidikan harus diakhiri ? Deskripsikan pendapat saudara dengan berdasarkan teori pendidikan yang ada !

3.Untuk mencapai tujuan pendidikan memerlukan berbagai alat dan metode. Istilah lain dari alat pendidikan adalah media pendidikan.
a.Carilah definisi media pendidikan menurut beberapa ahli (min. 3 ahli) !
b.Media pendidikan apa saja yang dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah ? (min. 5)

4.Pokok-pokok materi kurikulum pendidikan agama Islam meliputi : (a) Hubungan manusia dengan Allah SWT, (b) Hubungan manusia dengan manusia, (c) Hubungan manusia dengan alam.
Deskripsikan pendapat saudara bagaimana cara mengaplikasikan ketiga pokok materi kurikulum pendidikan agama Islam tersebut dalam pembelajaran pendidikan agama Islam pada suatu jenjang pendidikan tertentu : SD, SMP, SMA/SMK (pilih salah satu).

5.Pendidikan Agama Islam sebagai disiplin ilmu dapat dianalisis dari segi sistematis atau pendekatan system. Dalam konteks ini, pendidikan Islam dipandang sebagai proses yang terdiri dari sub-sub system atau komponen-komponen yang saling berkaitan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam.
Sejalan dengan pendekatan siste, orientasi pendidikan Islam memiliki karakteristik yang bersifat goal oriented secara operasional,
Jelaskan pengembangan model pendidikan Islam yang dilaksanakan berdasarkan pendekatan system !

6.Berdasarkan pendekatan keagamaan, tujuan Pendidikan Islam adalah pengabdian dan penyerahan diri secara total kepada Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam QS. Adz-Dzaariyat : 56 dan QS. Al An’aam : 162.
Deskripsikan secara principal model yang ideal bagi proses pendidikan Islam yang sejalan dengan nilai-nilai religius Islami !

7.Secara umum ada beberapa metode pendidikan Islam yang dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, diantaranya :
a.Metode situasional
b.Metode Tarhib wat targhib
c.Metode belajar berdasarkan conditioning
d.Metode berdasarkan prinsip kebermaknaan
e.Metode dialogis
f.Metode Inovasi
g.Metode pemberian contoh teladan yang baik (uswatun hasanah)
Buatlah rancangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam berdasarkan salah satu metode di atas menurut jenjang pendidikan tertentu SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA (pilih salah satu).

GOOD LUCK !
Allah menurunkan kesulitan, tapi juga menunjukkan jalan kemudahan…

Sabtu, 03 Januari 2009

Soal UAS Administrasi Pendidikan

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEMESTER : I, III, V
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH KENDAL


PETUNJUK UMUM :
1. Sifat : Take Home & Open Book
2. Kerjakan dengan komitmen akademik yang tinggi, sehingga tidak terjadi kesamaan jawaban antar mahasiswa. Jika terdapat kesamaan yang identik entah disengaja maupun tidak disengaja maka nilai akan dibagi 2.
3. Jawaban dikirim ke : difasmart@gmail.com
Dengan cara pengiriman email pada “lampirkan file” atau “attach to file” Paling lambat tanggal 28 Januari 2009 jam 16.28 WIB (Waktu Insan Beriman). Bagi jawaban yang dikirim melebihi batas waktu yang telah ditentukan, maka nilai akan ditunda.
4. Soal dapat diunduh di : alFarabyDane.blogspot.com
Mulai hari senin, 5 Januari 2009.
5. Jawaban diketik rapi dengan spasi 1,5, Top 4, Bottom 3, Left 4, Right 3.

SOAL :
1. Administrasi pendidikan sebagai ilmu mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda dengan ilmu administrasi lain. Menurut Drs. Sodiq A. Kuntoro, M.Ed., perbedaan administrasi pendidikan dan administrasi lain terletak pada prinsip-prinsip operasionalnya, dan bukan pada prinsip-prinsip umumnya.
Jelaskan pengertian Administrasi Pendidikan menurut para ahli (min. 3 ahli) dan apa sajakah prinsip-prinsip operasional dalam administrasi pendidikan !

2. Salah satu rancangan kepemimpinan yang lebih komprehensif dikemukakan oleh Ralph M. Stogdill dan kawan-kawannya yang mengemukakan dua belas dimensi kepemimpinan, yang dijabarkan dari komponen “orientasi system” dan “orientasi person”.
Sebutkan dan jelaskan dua belas dimensi kepemimpinan tersebut yang meliputi komponen ‘orientasi sistem’ dan ‘orientasi person’ !

3. Inservice-training dan upgrading merupakan salah satu fungsi kepengawasan (supervisi) yang sangat penting. Pembinaan dan usaha perbaikan pendidikan tidak mungkin berhasil tanpa disertai dengan pembinaan dan perbaikan mutu pengetahuan serta cara kerja para pelaksananya, yaitu guru-guru.
Jelaskan pendapat saudara mengapa Inservice-training dan upgrading sangat diperlukan bagi pelaku pendidikan.

4. Seorang Kepala Sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi administrasi yang harus diterapkan ke dalam kegiatan-kegiatan sekolah.
Deskripsikan dengan disertai contoh tugas-tugas dan tanggung jawab Kepala Sekolah dalam melaksanakan fungsi-fungsi administrasi pendidikan !

5. Guru sebelum melaksanakan pembelajaran terlebih dahulu harus menyusun rancangan administrasi pembelajaran yang akan disajikan kepada peserta didiknya.
Buatlah rancangan Program Tahunan, Program Semester, Silabus, dan RPP (untuk Program Tahunan & Semester cukup rancangan dalam 1 semester saja, Silabus & RPP 1 Kompetensi Dasar saja) menurut mata pelajaran yang saudara tekuni (lebih diutamakan mata pelajaran PAI) dengan jenjang pendidikan SD,SMP,SMA/SMK (pilih salah satu).

6. Keberadaan guidance and counseling (bimbingan dan konseling) di sekolah amat diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses pendidikan.
a. Bagi siapa bimbingan itu diperlukan ? Benarkah hanya anak abnormal saja yang perlu mendapatkan bimbingan ? Jelaskan pendapat saudara !
b. Mengapa bimbingan perlu diadakan di sekolah-sekolah ?
c. Siapakah yang melaksanakan bimbingan itu ?

7. Makin majunya konsep-konsep pendidikan menunjukkan kepada para pendidik, terutama guru-guru di sekolah, agar pendidikan dan pengajaran tidak lagi subject matter centered, tetapi hendaknya community life centered; tidak lagi berpusat pada buku, tetapi berorientasi pada kebutuhan kehidupan di dalam masyarakat.
Jelaskan konsep pendidikan yang berbasis masyarakat (mengandung implikasi yang berhubungan dengan masyarakat).

Good Luck !
Allah menurunkan kesulitan namun juga menunjukkan jalan kemudahan...
Yakinlah bahwa tidak ada yang sulit selama kita mau berdoa, belajar dan berikhtiar.

Pemanfaatan ICT

PEMANFAATAN ICT
DI SMP MUHAMMADIYAH 3 KALIWUNGU – KENDAL
dibuat pada tanggal 18 Maret 2008

I. PENDAHULUAN
Kemajuan pemanfaatan e-Learning berkembang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang demikian pesat, khususnya TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan nama Information and Communication Technology (ICT). Ternyata pemanfaatan TIK mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat sehari-hari. Kemajuan IPTEK khususnya ICT seirama dengan kemajuan pembangunan ekonomi di suatu negara. Itulah sebabnya pengguna teknologi informasi khususnya Internet sebagian besar berada di negara-negara maju (Soekartawi,2002). Kini, kita bisa mengirim informasi melalui pesan yang direkam di kaset tape recorder atau kaset video; kita bisa berkomunikasi melalui telepon dimana saja, kita bisa mencari berbagai informasi yang dikehendaki melalui teknologi informasi yang tersimpan di Internet komputer, yang disiarkan melalui televisi, radio atau di media yang lain.
Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
Audio Information Technologies (radio, audio tape, voice mail telephone)
Video Information Technologies Ivideo tape, video text, video messaging)
Data Information Technologies (bulletin board, internet, email, tele collaboration)
Kombinasi dari teknologi yang dituliskan di atas (audio/data, video/data, audio/video)

II. DEFINISI E-LEARNING
Secara bahasa e-learning berasal dari kata ”e” yang merupakan singkatan dari elektronika dan ”learning” berarti pembelajaran. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer.
Menurut Anonymous (2000) dalam buku Prof.Dr. Soekartawi, e-learning didefinisikan sebagai berikut :

”e-Learning (electronis learning) is ... ‘term covering a wide set of applications and processes, such as web-based learning, computer-based learning, virtual classrooms, and digital collaboration. It includes the delivery of content via Internet, intranet/extranet (LAN/WAN), audio and videotape, satellite broadcast, interactive TV, CD-ROM, and more”.

Senada dengan Anonymous, selanjutnya Soekartawi, Haryono, dan Libero (2002) mendefinisikan e-Learning sebagai berikut :

“e-Learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses.”

Berdasarkan definisi di atas, maka e-learning dapat diartikan sebagai pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa elektronika seperti telepon, audio, videotape, transmisi satellite atau computer. Dengan demikian perkembangan dan pilihan teknologi untuk e-Learning adalah sebagai berikut :
Era menggunakan bahan ajar cetak
Era dimana penggunaan bahan ajar cetak dibarengi dengan penggunaan teknologi audio, video dan multimedia yang lain
Era dimana bahan ajar dan system penyampaiannya menggunakan jasa komputer dan fasilitas yang ada, seperti internet dan CD-ROM
Kombinasi dari ketiga model pembelajaran di atas.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa e-Learning adalah pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa elektronika, yaitu :
Teknologi Audio dan Video, seperti telepon, voice mail, telephone, radio, audio, televisi, videotape, video text, video messaging. Dengan teknologi audio dan video, maka bukan saja sistem pemberian pelajaran (delivery system) yang dilaksanakan dengan cara ini, tetapi juga bahan ajarnya dapat disimpan di audio-kaset, video-kaset, dan sebagainya.
Teknologi Komputer atau sering disebut Computer Assisted Technology. Sistem pemberian pelajarannya dikenal dengan nama Computer Assisted Learning. Penggunaan multimedia seperti animasi, graphics, power point, VCD, CD-ROM, dan berbagai software komputer sering digunakan dalam cara ini.
Teknologi Web atau Internet atau yang lazim dikenal dengan nama ”On-line Learning” atau ”Web-based Learning” (WBL). Cara ini banyak dipakai dalam sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dalam Web, berbagai fasilitas Data Information Technologies (misalnya : bulletin board, internet, e-mail, tele-collaboration, chatting). Sistem pemberian pelajaran (delivery system) menggunakan software yang memang dirancang untuk ini seperti WebCT, CISCOM, SCORM, ORACLE, EVALUTECH, dan sebagainya.

III. STATUS PEMANFAATAN ICT DAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN E-LEARNING DI INSTITUSI SMP MUHAMMADIYAH 3 KALIWUNGU-KENDAL
a. Status pemanfaatan ICT di SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu
SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu dengan status Terakreditasi A, memiliki Laboratorium Komputer dengan 20 komputer aktif. Laboratorium Bahasa dilengkapi dengan komputer dan Televisi guna menunjang proses pembelajaran. Memiliki ruang Multimedia guna pembelajaran dengan Audio-video. Pembelajaran dengan VCD, video-kaset dilaksanakan secara komprehensif. Namun, untuk akses internet masih menggunakan Telkomnet instan yang aksesnya kurang cepat. Sehingga untuk menunjang pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pendidik melaksanakannya ke Warnet terdekat yang diikuti oleh sebagian peserta didik dan sebagian peserta didik lain di kelas yang berlangsung secara bergantian. Rencana untuk melengkapi fasilitas internet dengan menggunakan Speedy akan segera terealisasi bekerjasama dengan Telkom, sehingga dalam waktu dekat peserta didik tidak perlu lagi ke Warnet dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Pelaksanaan ICT di SMP Muhammadiyah Kaliwungu diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pemanfaatan komputer
Pemanfaatan komputer untuk menunjang proses pembelajaran di SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Power Point yang diisi dengan materi pelajaran kemudian dipresentasikan dengan cara disambungkan dengan televisi berukuran 29 inchi, sehingga peserta didik dapat melihat dengan jelas. Penggunaan Televisi yang disambungkan dengan komputer dikarenakan SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu belum memiliki LCD Proyektor, sehingga memanfaatkan apa yang ada. Pembelajaran ini biasanya dilaksanakana dalam ruang multimedia.
2. Audio-video
Pemanfaatan audio-video yakni berupa bahan ajar yang dituangkan kedalam Video Compact Disk (VCD) yang kemudian diputar dalam CD Player dan Televisi yang disajikan guna pembelajaran, sehingga kemasan pembelajaran menjadi menarik dan enak dilihat oleh peserta didik. Pembelajaran menjadi tidak membosankan dan lebih bervariasi karena kemasan dalam bahan ajar tersebut disertai animasi-animasi agar lebih enak dilihat. VCD pelajaran biasanya diperoleh dari Pusttekom Depdiknas untuk semua mata pelajaran.
b. Hal-hal Yang Perlu Dipersiapkan Dalam Mengimplementasikan e-Learninig di SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu
Sebelum menyelenggarakan e-Learning, maka terlebih dahulu perlu melakukan 2 hal, yaitu :
1. Analisa Kebutuhan (needs analysis)
Dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan ”apakah e-Leraning dibutuhkan oleh lembaga penyelenggara pendidikan yang bersangkutan?”. Jika jawabannya ”Ya”, maka pertanyaan berikutnya adalah ’apakah e-Learning tersebut dirancang untuk kelas tatap muka (face to face learning), gabungan kelas tatap muka dari kelas virtual (blended e-Learning) atau kelas virtual (virtual learning).
2. Studi Kelayakan (feasibility study)
Studi kelayakan sangat penting dilakukan untuk menjawab keraguan atas penyelenggaraan e-Learning yang dianggap sebagai teknologi yang mahal dan rumit. Namun apabila dikelola oleh orang yang mengerti teknologi maka e-Learning dalam pembelajaran tidak mahal dan tidak rumit.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam mengimplementasikan e-Learning adalah hal-hal sebagai berikut :
1. Mempersiapkan piranti keras (hardware), piranti lunak (software), Sumber daya manusia.
a. Piranti keras (hardware) meliputi : komputer, ketersediaan bandwith, printer, loudspeakers, USB, televisi, radio, WiFi, telepon, gedung dan gudang peralatan. Yang secara umum teknologi yang lazim dalam e-Learning adalah audio dan video, komputer dan internet.
b. Piranti lunak (software) dalam e-Learning dikembangkan berdasarkan aplikasi jaringan, antara lain : Sistem Operasi, Web Server, Database Server, Web-Viewer, Web-Browser, Learning Management System (LMS).
c. Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu mempersiapkan orang-orang yang tahu teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau yang melek TI/ICT. Disini yang diperlukan bukan saja SDM yang mampu mengoperasikan peralatan TIK, namun juga perlu disiapkan orang yang mau dan mampu mempelajari dasar-dasar ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan TIK.

IV. PENUTUP
a. Simpulan
e-Learning dapat diartikan sebagai pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa elektronika seperti telepon, audio, videotape, transmisi satellite atau computer.
SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu dengan segala keterbatasan sarana yang dimiliki berusaha mengimplementasikan e-Learning dengan piranti yang sederhana dan yang sudah dimiliki oleh sekolah. Pemanfaatan ICT di SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu baru sebatas memanfaatkan Komputer untuk kegiatan pembelajaran yaitu dengan menggunakan Microsoft Power Point yang diisi materi pelajaran kemudian dipresentasikan dengan cara disambungkan melalui Televisi berlayar 29 inc, karena jika menggunakan komputer layar yang ada masih kecil, sehingga peserta didik kurang jelas melihat materi pelajaran yang disajikan. Selain dengan komputer SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu juga memanfaatkan audio-video untuk proses pembelajaran dengan cara memutar VCD pembelajaran yang bisa merupakan hasil karya guru sendiri ataupun dari Pusttekom Depdiknas. Kesemuanya tersebut bermuara untuk menyajikan pembelajaran yang menyenangkan untuk peserta didik.


DAFTAR PUSTAKA
Soekartawi. 2007, Merancang dan Menyelenggarakan e-Learning. Yogyakarta : Ardana Medi

Media Puzzle Untuk Mapel Al Quran

MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGHAFAL AYAT-AYAT AL-QUR’AN MELALUI MEDIA PUZZLE STEROFOAM BAGI SISWA SMP KELAS VIII
dibuat pada 6 Nopember 2008
Sebagai tugas mata kuliah Pengembangan Multimedia
A. Pendahuluan

Salah satu kebijakan pendidikan yang dituangkan dalam Propenas 1999- 2004 adalah peningkatan mutu pendidikan nasional. Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dan akan terus dilakukan, di antaranya dengan melengkapi sekolah-sekolah dengan berbagai sarana dan sumber belajar di sekolah. Hal itu sejalan dengan undang-undang No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mensyaratkan agar setiap satuan pendidikan jalur sekolah menyediakan sarana belajar yang memadai sebagai pendukung pelaksanaan pendidikan.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini penggunaan media pendidikan, khususnya media audiovisual, sudah merupakan suatu tuntutan yang mendesak. Hal ini disebabkan sifat pembelajaran yang semakin kompleks.
Terdapat berbagai tujuan belajar yang sulit dicapai hanya dengan mengandalkan penjelasan guru. Oleh karena itu, agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimat diperlukan adanya pemanfaatan media.
Pembelajaran pendidikan agama Islam bersifat teoristik dan praktis. Siswa dituntut untuk mampu mempraktekkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menghindari kejenuhan dan mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan, guru harus menciptakan media yang menarik untuk menghindari kejenuhan.
Al-Quran sebagai salah satu sub mata pelajaran pendidikan agama Islam, memiliki 4 aspek penilaian, yaitu : penguasaan konsep, membaca, menghafal, penerapan. Aspek menghafal selalu menjadi momok bagi siswa, bahkan tak jarang siswa menghindar dengan tidak masuk sekolah karena takut belum bisa memenuhi tugas hafalan yang diberikan oleh gurunya. Hal ini bisa disebabkan karena guru masih menggunakan metode konvensional yang menyuruh siswa menghafal ayat-ayat al-quran dengan cara manual saja. Sehingga siswa merasa kesulitan untuk menghafal.Yang akhirnya berdampak siswa tidak mau dan enggan untuk menghafal.
Berdasarkan fenomena di atas, kami selaku guru mata pelajaran Al-Quran berusaha menciptakan media yang bisa meringankan beban siswa untuk mencapai kompetensi menghafal ayat-ayat Al-Quran. Media tersebut kami beri nama ”Puzzle Busa Sterofoam”, dengan harapan dapat membantu siswa dalam menghafal ayat-ayat al-quran dalam suasana yang santai dan menyenangkan namun kompetensi dapat tercapai.

B. Kajian Teori
1. Media
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Pada hakikatnya proses belajar-mengajar merupakan suatu bentuk komunikasi dimana siswa tidak hanya terpaku pada penjelasan guru, tetapi siswa juga dapat menggunakan media-media penunjang pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis multimedia adalah suatu metode pembelajaran dengan menggunakan perangkat multimedia sebagai sarana utamanya.
Kemp dan Dayton (1985) mengemukakan manfaat penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
a) penyampaian materi dapat diseragamkan;
b) proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik;
c) proses pembelajaran menjadi lebih interaktif;
d) efisiensi waktu dan tenaga;
e) meningkatkan kualitas hasil belajar siswa;
f) media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja;
g) media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar; dan
h) mengubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif.
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya :
1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.

2. Kompetensi Menghafal Ayat-ayat al-Quran
Mata Pelajaran Al-Quran merupakan sub mata pelajaran dari Pendidikan Agama Islam. Ada 4 aspek penilaian yang harus dikuasai siswa yaitu : penguasaan konsep, membaca, menghafal, dan penerapan. Diantara empat aspek tersebut yang paling sulit dipenuhi oleh siswa adalah pada aspek menghafal. Hal ini dikarenakan banyaknya materi yang harus dihafal sehingga membuat siswa merasa kalah sebelum bertanding, guru masih menggunakan metode konvensional yang mengakibatkan siswa kesulitan dalam mencapai kompetensi menghafal.
Untuk siswa SMP Kelas VIII siswa harus menguasai kompetensi menghafalkan Surat Al-Baqarah : 40 – 74 dalam satu semester. Dengan banyaknya ayat yang harus dihafal membuat siswa merasa terbebani. Hal ini menuntut guru untuk lebih kreatif dalam menciptakan media yang bisa membantu siswa meringankan beban dalam mencapai kompetensi menghafal ayat-ayat Al-Quran tersebut.

3. Puzzle Sterofoam
Dinamakan puzzle sterofoam ini karena terbuat dari busa putih sterofoam yang dipotong-potong dan diatasnya ditempel tulisan ayat-ayat Al-quran. Siswa dituntut untuk mampu merangkai puzzle tersebut secara urut tanpa terbalik-balik lafaz ayat tersebut. Asumsinya jika anak mampu merangkai puzzle tersebut dengan benar, berarti anak tersebut minimal telah mampu menghafal ayat-ayat yang tertulis dalam puzzle tersebut.
Dengan menggunakan media puzzle busa sterofoam tersebut, siswa menjadi tidak tegang dalam menghafalkan ayat-ayat Al-Quran, karena bisa menghafalkan menurut penggalan kata pada puzzle tersebut. Sehingga akan tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan dan kompetensi menghafal pun bisa tercapai.

4. Langkah Pemanfaatan
a. Persiapan sebelum memanfaatkan media puzzle busa sterofoam, guru hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut :
· Menyiapkan bahan-bahan yang hendak dibuat puzzle, seperti : busa sterofoam, cutter, kertas berwarna, spidol untuk menulis ayat-ayat Al-Quran.
· Menyiapkan ayat Al-Quran yang hendak disajikan kepada siswa. Contoh : Surat Al-Baqarah : 40 – 45.
· Memotong-motong busa menurut penggalan ayat.

b. Pelaksanaan
Selama memanfaatkan media puzzle busa sterofoam, guru hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut:
· Sebelum menggunakan media puzzle busa sterofoam, guru mengajak siswa agar memperhatikan materi yang akan dipelajari dengan baik.
· Memberikan penjelasan terhadap materi yang diajarkan
· Menjelaskan langkah-langkah yang mudah dalam menghafalkan ayat melalui media puzzle busa sterofoam.

c. Evaluasi
Setelah diujicobakan kepada siswa yang menggunakan media puzzle busa sterofoam dengan yang tanpa media, ternyata terjadi perbedaan yang cukup besar dalam pencapaian kompetensi menghafal ayat-ayat Al-Quran. Siswa yang menggunakan media busa sterofoam lebih mudah dan cepat menghafalkan dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan media sama sekali.

C. Penutup
Seorang guru ingin dan selalu berusaha agar siswa-siswanya mencapai perkembangan belajar secara optimal dan seefektif mungkin. Keinginan yang demikian ditunjukkan dengan adanya berbagai kegiatan yang dilaksanakan sekolah. Guru sebagai tokoh ”center” di kelas harus menguasai berbagai pendekatan pembelajaran agar siswa tidak bosan dan siswa merasa lebih tertantang dalam pemecahan masalah di kelas khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan mata pelajaran lain pada umumnya. Pendekatan kelompok belajar interaktif dengan memanfaatkan multimedia sebagai sarana pembelajaran dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Sekaligus memberikan variasi bagi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar agar tidak terjadi kejenuhan.

Jumat, 02 Januari 2009

Tentang Aku



Namaku DIAN FAJARWATI, lahir di Kendal pada hari Ahad pahing ,20 Juli 1980. Aku tinggal di sebuah desa yang padat penduduknya yaitu di Desa Sarirejo Rt. 3 Rw. 6 Kaliwungu Kendal. Kaliwungu, banyak orang bilang "kota santri", tapi image santri belum pernah kutemukan di kota kelahiranku. Mungkin seiring dengan perkembangan zaman, image santri telah terkikis.
Saat ini aku sebagai pengajar di SMP Muh. 3 Kaliwungu sejak 2003 s/d sekarang, dan nyambi sebagai pengajar juga di almamaterku STIT Muh. Kendal sejak 2007 s/d sekarang. Motivasi aku cuma 1, yaitu membuat almamaterku menjadi lebih maju dan terdengar dan terbukti lebih hebat dari tahun ke tahun.
Kenapa Muhammadiyah ?
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi sosial keagamaan yang luar biasa hebat dalam dunia pendidikan. Mudah-mudahan dengan julukan 'hebat' tidak membuat Muhammadiyah lupa diri. Nah, ungkapan mengenai keluhan aku tentang Muhammadiyah akan bisa jenengan baca pada blog ini.
Berkat STIT M Kdl pula aku bisa melanjutkan study di Program Pascasarjana UNNES Prodi Kurikulum & Teknologi Pembelajaran dengan beasiswa BPPS. Terimakasih STIT ku...semoga aku bisa memberi kontribusi positif buat kemajuanmu hari ini dan yang akan datang.
Aku ibu dari 2 jagoan cilikku : 1. M. Daffa Ramadhani Al-Faraby (3 th), 2. M. Zidane Hashfi Dzikiranaya A.I. (2 th). Suamiku, Karnuriman,S.Pd., beliau adalah motivator terbesar dalam karirku.